Jumat, 02 Maret 2012

Pendiri Hogwarts


Hogwarts didirikan sekitar seribu tahun yang lalu oleh empat penyihir terbesar saat itu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw dan Salazar Slytherin. Setiap pendiri ini memiliki satu dari empat Asrama Hogwarts yang diberi nama menurut nama mereka.

Godric Gryffindor

 Godric Gryffindor adalah pendiri asrama Gryffindor. Peninggalan Gryffindor adalah pedang berhiaskan rubi yang dibuat oleh goblin dan Topi Seleksi. Kedua benda ini memiliki keunikan tersendiri, dimana bila seseorang yang bersifat seperti Gryffindor memerlukannya, pedang akan keluar dari topi. Pedang ini digunakan oleh Harry Potter untuk membunuh basilisk serta oleh NevilleNagini di tahun ke-7. Gryffindor dikatakan memiliki keberanian yang terpuji, kebulatan tekad dan kekuatan hati di atas semua kualitas. Oleh karena itu, ia memilih siswa untuk asramanya untuk membunuh berdasarkan dari keberaniannya. Ia juga mendukung agar Hogwarts menerima penyihir kelahiran Muggle.
Pada awalnya Griffindor merupakan sahabat baik Salazar Slytherin, tetapi persahabatan itu terputus, walaupun belum pernah dinyatakan, tetapi bisa jadi perbedaan pandangan terhadap penyihir kelahiran Muggle yang menjadi alasan mereka berpisah.
Teori umum dikalangan penggemar Harry Potter adalah baik Harry Potter ataupun Albus Dumbledore bisa jadi keturunan Gryffindor, dimana keduanya berasal dari asrama Gryffindor dan dipasang sebagai musuh alami Voldemort, keturunan Slytherin; akan tetapi, tidak ada satu bukupun yang menjelaskan hal tersebut.

Helga Hufflepuff

Helga Hufflepuff adalah salah satu dari empat pendiri Hogwarts, dan mendirikan asrama Hufflepuff. Dia lahir dari sebuah desa yang luas. Dia merupakan orang yang loyal, jujur, fairplay, dan pekerja keras. Murid-murid yang berada di asrama Hufflepuff setidaknya menunjukkan salah satu sifat dari seorang Helga Hufflepuff. Almarhum Cedric Diggory yang merupakan salah satu kontestan Piala Triwizard, memiliki keempat sifat dari Helga.
Dia biasanya dipanggil “Good Hufflepuff” or "Sweet Hufflepuff" oleh Topi Seleksi. Sepertinya hampir tidak ada syarat besar untuk masuk ke asrama Hufflepuff, meski pernah dikatakan di tahun ke 5 pernah dinyatakan bahwa dia memilih orang yang masuk asrama Hufflepuff adalah pekerja keras. Dan juga ia pernah berkata "Pekerja keras pasti akan mendapatkan hasil dan pengakuan yang setimpal sesuai dengan kerja kerasnya”. Menurut Topi Seleksi, dia juga pernah menyatakan bahwa semua ia ajari dengan hal yang sama, dengan kerja keras, kerjasama, dan kemampuan terbaik. Ini membedakan dia dari Pendiri Hogwarts lainnya, karena dirinya adalah seorang egalitarian. Nama Helga berasal dari bahasa Skandinavia, berarti "Mulia".

Rowena Ravenclaw

Rowena Ravenclaw adalah seorang penyihir yang memiliki kepandaian dan kreatif. Topi Seleksi menggambarkannya sebagai “Fair Ravenclaw” memberi kemungkinan dia berasal dari Skotlandia atau Irlandia. Ravenclaw merancang denah lantai yang berubah dan tangga yang bergerak di Kastil Hogwarts. Ayah Luna Lovegood, Xenophilius, menggambarkan bahwa dia "cantik". hal ini yang mungkin mendasari bahwa di sepanjang cerita, mayoritas siswi-siswi penghuni asrama ini dapat dikatakan cantik dan menarik, seperti Cho Chang, Luna Lovegood, Padma Patil, dan sebagainya.
Ravenclaw digambarkan Topi Seleksi menyeleksi murid-murid menurut kebijaksanaan dan kecerdasan sehingga anggotanya pintar, memiliki kebijaksanaan yang tajam, kreativitas, dan kepandaian untuk kepentingan sendiri. Dan dengan demikian, daripada meminta untuk mendapatkan sandi dari anggotanya untuk sampai ke asrama, sebuah pengetuk elang perunggu meminta mereka menjawab pertanyaan yang, jika menjawab salah, siswa dipaksa untuk menunggu sampai yang lain bisa menjawab pertanyaan dengan benar, memungkinkan siswa gagal untuk belajar. Contoh ini hanya dikenal ditemukan dalam buku ketujuh, di mana elang akan menanyai Luna Lovegood dan Harry Potter: "Yang mana yang muncul lebih dulu, phoenix atau api?" yang Luna jawab, "lingkaran yang tidak memiliki awal." Dalam pasal yang sama, Profesor Minerva McGonagall bertanya: "Kemanakah barang-barang yang hilang pergi?" yang profesor jawab, "Ke tidak ada, yang berarti, segalanya. Ravenclaw dan dia asramanya yang dilambangkan oleh elang perunggu pada latar biru.
Akhir dalam hidupnya, Rowena, menderita penyakit yang parah, ia mengirim seseorang yang menjadi Bloody Baron di masa depan untuk menemukannya Helena Ravenclaw sehingga ia bisa melihatnya terakhir kali sebelum dia meninggal. Namun, Helena menolak untuk pergi dengan Baron, dan yang terakhir membunuh Helena karena marah, dan kemudian bunuh diri.
Kutipan terkenalnya adalah "kepintaran yang luar biasa adalah harta yang paling berharga", frasa yang terukir pada peninggalannya, mahkota, dan terus-menerus dikutip oleh keluarga Lovegood.

Salazar Slytherin


Salazar Slytherin dikatakan "haus kekuasaan" oleh Topi Seleksi, dan datang dari "tanah rawa". Tanah Rawa di bagian timur Inggris adalah kawasan lahan gambut di sekitar Norfolk, Lincolnshire, Cambridgeshire dan wilayah sekitarnya. Walaupun tidak disebutkan secara tepat dari mana Slytherin datang. Slytherin merupakan seorang parselmouth, ahli sihir yang mampu berbicara dengan ular. Asramanya di Hogwartsular, dengan warna hijau dan perak. sering digambarkan dengan
Seperti Ravenclaw dan Gryffindor, Slytherin memilih dengan hati-hati pelajar yang akan memasuki asramanya. Menurut Albus Dumbledore, mutu pelajar yang disukainya adalah kepintaran, kesungguhan tekad dan keberanian untuk tidak terlalu mengindahkan peraturan, termasuk kemampuan berbicara parseltongue. Dia juga memilih pelajar yang licik, bercita-cita tinggi dan berdarah murni.
Slytherin telah terpilih sebagai "Ahli Sihir Bulanan" Pembaca diberitahu tentang Slytherin oleh Profesor Binns, pengajar Sejarah Sihir, dalam Harry Potter dan Kamar Rahasia. Dia memjelaskan tentang pendirian sekolah dan perpecahan antara Slytherin dan pendiri yang lain. Sekolah itu didirikan jauh dari para Muggle karena ketika itu manusia biasa takut akan penyihir, dan menyiksa mereka. Dia kemudian menyatakan bahwa Slytherin berharap murid yang boleh masuk ke Hogwarts (ketika itu belum terbagi menjadi asrama; seperti yang dikatakan Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Piala Api dan Harry Potter dan Orde Phoenix, Slytherin menggunakan darah murni sebagai kunci pemilihan murid dari awal berdirinya Sekolah itu) — dia menginginkan pengajaran sihir hanya untuk keluarga sihir saja. Dia percaya bahwa kelahiran Muggle tidak boleh dipercayai dan dia tidak mau mengajar murid dari kalangan Muggle.
Menurut legenda kuno, Slytherin membuat Kamar Rahasia di Hogwarts yang merupakan rumah bagi makhluk ajaib Basilisk. Basilisk merupakan ular yang diyakini oleh Slytherin mampu diatur oleh keturunannya yang dapat berbicara parselmouth. Slytherin sengaja meninggalkan ular tersebut untuk membasmi semua kelahiran Muggle di sekolah sihir Hogwarts. Ini dilakukannya selepas pertengkaran antara empat pendiri sekolah terjadi (dijelaskan oleh Topi Seleksi dalam Harry Potter dan Orde Phoenix) dan menyebabkan Slytherin pergi dari Hogwarts. Keturunan Slytherin terakhir yang diketahui, Tom Marvolo Riddle, menemukan Kamar Rahasia tersebut dan melepaskan Basilisk yang kemudian menyebabkan kematian seorang murid (Myrtle Merana). Penemuan ruangan tersebut oleh Harry Potter membuktikan adanya Kamar Rahasia tersebut.
Slytherin memiliki sebuah locket yang dihiasi huruf "S", yang menjadi warisan peninggalan yang dimiliki keturunannya yang terakhir, Keluarga Gaunts. Locket tersebut dijual kepada Caractacus Burke oleh Merope Gaunt, kemudian dibeli oleh Hepzibah Smith, dan dicuri Voldemort. Voldemort mengubah loket tersebut menjadi Horcrux lalu menyembunyikannya ke dalam gua yang pernah disinggahinya ketika ia muda. Locket tersebut kemudian dicuri oleh Regulus Black. Regulus Black, dengan bantuan peri rumah Kreacher, mengambil locket tersebut. Kemudian Kreacher diperintahkan pulang ke rumah kediaman Black di LondonMundungus Fletcher, hingga kemudian dijual dan jatuh ke tangan seorang penyihir Kementerian SihirDolores Umbridge, yang kemudian mengklaim locket tersebut sebagai warisan keluarganya. Locket tersebut kemudian diambil oleh Harry Potter, dan kemudian dimusnahkan oleh Ron Weasley dengan pedang perak kepunyaan Godric Gryffindor. Tindakan ini dilakukan untuk memusnahkan jiwa Voldemort yang berada di dalam locket tersebut. dan menyembunyikan locket tersebut. Locket tersebut kemudian dicuri oleh yaitu
Slytherin adalah satu-satunya pendiri sekolah sihir Hogwarts yang diceritakan bentuk fisiknya. Tugunya di dalam kamar Rahasia menunjukkan seorang lelaki "sangat tua dan rupanya seperti monyet, dengan janggut panjang tipis, hampir mencapai ujung jubah ." Marvolo Gaunt dijelaskan memiliki penampilan yang serupa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

learning never end