1. Buku harian Tom Riddle * aseek, diary euy*
Buku harian Tom Riddle adalah salah
satu horcrux Lord Voldemort. Awalnya, tanpa diketahui Ginny Weasley, Lucius
Malfoy yang memberikannya buku tersebut. Hingga Harry melihat Buku itu dan
mengambilnya untuk diselidiki. Saat berkomunikasi dengan Riddle, Harry diajak
ke 50 tahun yang lalu. Akhirnya, Harry mencoba membuka kamar rahasia itu di
toilet wanita dengan berbahasa parseltongue kepada keran air yang berhias ular,
dinding keran itu terbuka. Harry, Ron dan Gilderoy Lockhart bertemu Tom Riddle
dan Harry bertarung melawan basilisk menggunakan pedang Godric Gryffindor.
Setelah basilisk mati, taring basilisk mengenai tangan Harry, kemudian Harry
menancapkan taring itu ke buku harian Tom Riddle sehingga Tom Riddle musnah.
Harry juga dapat bantuan dari burung bijak peliharaan Dumbledore.
2. Cincin Marvolo Gaunt

3.Liontin Salazar Slytherin

Dalam buku ketujuh, Harry, Ron dan Hermione mencari liontin tersebut kembali. Dan mendapatkan informasi bahwa liontin itu ada pada Dolores Umbridge. Mereka lalu menyamar sebagai salah satu anggota Kementerian Sihir. Lalu Harry, Ron dan Hermione berhasil mendapatkan liontin itu dari leher Dolores Umbridge. Mereka mencari tempat persembunyian dan mencoba menghancurkan liontinnya namun liontin tersebut tidak bisa di hancurkan dengan mantra apapun. Akhirnya setelah mendapat bergbagai petunjuk, Ron menghancurkan liontin tersebut dengan pedang Godric Gryffindor.
4. Piala Helga Hufflepuff
Piala Helga Hufflepuff adalah
Horcrux ketiga dari Voldemort. Mantra untuk membentuk Horcrux ini didapatkan
setelah Voldemort membunuh Hepzibah Smith dengan cara meracuninya. Setelah
menjadikan piala ini sebagai Horcrux, Voldemort memberikannya kepada Bellatrix
Lestrange yang kemudian menyimpannya di Bank Gringotts.
Mantra Gemino dan Flagrante
digunakan untuk melindungi piala ini. Setelah berhasil mencurinya, Hermione menghancurkannya
menggunakan taring basilisk yang diambil bersama Ron di Kamar Rahasia.
5. Mahkota Rowena Ravenclaw

6. Harry Potter

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
learning never end